Awal pertemuan
Awal perkenalan yang tidak sengaja, diperkenalkan antara kakak dan rekan kerjanya, yang menyarankan kami untuk saling berkenalan dan berakhir berkenalan lewat chat, semua tampak biasa saja, dan tidak ada yg istimewa.
Terima kasih April telah menjadi bulan bahagia yg mempertemukan kami berdua. Bertepatan dengan bulan puasa kami bertemu dan buka puasa bersama. Terkesan lama dari pertama kali kami kenal, ya… Memang begitulah takdir membawa kami begitu lama untuk saling memantaskan diri.
Dipertemuan ke-3 kami yakin untuk memulai hubungan selanjutnya dan yakin untuk saling memperkenalkan keluarga masing-masing. Tanpa kita sadari cinta tumbuh begitu cepat, kami berniat untuk meminta do’a restu kepada kedua orang tua dan keluarga kami dan ternyata ini adalah awal bahagia kami.
Kami tidak pernah tau perjalanan kami akan secepat ini. Orang tua kami bertemu, membicarakan dan mendukung hubungan kami.
Yaa… Cepet? Mungkin. Tidak? Bisa jadi…
Tidak ada yg menyangka dengan hari bahagia ini, kamu memutuskan untuk bertunangan dan sekaligus membicarakan hari pernikahan
Bismillahirrahmanirrahim… Dengan lika-liku perjalanan persiapan pernikahan, kami meminta do’a dan restu kepada semuanya untuk keberlangsungan kelancaran acara kami dan semoga kami menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah, Aamiin
A/n Nama Mempelai